Contoh Perhitungan Biaya Sewa Tower Crane Dalam Proyek Konstruksi
Penggunaan Tower Crane Pada Proyek Konstruksi |
Tower Crane merupakan salah satu peralatan yang sangat penting dalam pembangunan gedung bertingkat, terutama sebagai alat bantu angkat sehingga proyek dapat selesai tepat pada waktunya.
Tidak bisa dibayangkan berapa lama waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk mengangkut material ke lantai atas untuk bangunan yang mencapai puluhan lantai tanpa menggunakan Tower Crane.
Pengadaan Tower Crane tentu saja membutuhkan biaya yang cukup besar yang biasanya sudah diperhitungkan oleh kontraktor struktur bangunan dalam item peralatan kerja di pekerjaan persiapan.
Tidak bisa dibayangkan berapa lama waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk mengangkut material ke lantai atas untuk bangunan yang mencapai puluhan lantai tanpa menggunakan Tower Crane.
Pengadaan Tower Crane tentu saja membutuhkan biaya yang cukup besar yang biasanya sudah diperhitungkan oleh kontraktor struktur bangunan dalam item peralatan kerja di pekerjaan persiapan.
Berapa Biaya Sewa Alat Berat Tower crane? Untuk menjawab pertanyaan itu kita harus mengetahui terlebih dahulu komponen biaya sewa Tower Crane yang terbagi menjadi beberapa bagian besar yaitu :
- Biaya Pondasi Tower Crane + angkur. Pembuatan Pondasi Tower Crane sesuai dengan gambar rekomendasi dari pihak supplier Tower crane. Biasanya pondasi Tower Crane menggunakan Tiang pancang dan pile cap beton bertulang dengan ukuran sesuai dengan beban, kapasitas, tinggi, dan jangkauan (panjang jib Tower Crane).
- Biaya Sewa / Rental Tower Crane yang biasanya dihitung per bulan.
- Biaya Erection dan Dismantling untuk mendirikan dan membongkar Tower Crane pada saat proyek berakhir.
- Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi Tower Crane untuk mendatangkan Tower crane ke Lokasi proyek dan memulangkan Tower Crane ke penyedia sewa.
- Biaya Listrik kerja Tower Crane, biasa mengggunakan genset.jadi perlu memperhitungkan biaya sewa genset dan biaya solar.
- Biaya Operator Tower Crane, seperti gaji operator, uang makan, dan uang lembur operator jika bekerja lebih dari 8 jam.
- Biaya Asuransi Alat
- Biaya Perijinan Disnaker
Untuk contoh perhitungan kita ambil asumsi :
Misal Sewa Tower crane selama 8 bulan
Misal Sewa Tower crane selama 8 bulan
Biaya Pondasi Tower Crane + angkur | 185.000.000 |
Biaya Sewa Tower Crane / bulan | 80.000.000 |
Biaya Erection dan Dismantling | 80.000.000 |
Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi | 90.000.000 |
Biaya Listrik Kerja / bulan | 120.000.000 |
Biaya Operator (2 orang) / bulan | 17.000.000 |
Biaya Asuransi Alat | 2.500.000 |
Biaya Perijinan Disnaker | 10.000.000 |
Dari uraian di atas maka asumsi biaya sewa tower crane untuk 8 bulan adalah :
Biaya Pondasi + angkur
|
= | 1 ls x 185.000.000 | = | 185.000.000 |
Biaya Sewa Tower Crane
|
= | 8 bln x 80.000.000 | = | 640.000.000 |
Biaya Erection dan Dismantling
|
= | 1 Ls x 80.000.000 | = | 80.000.000 |
Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi
|
= | 1 Ls x 90.000.000 | = | 90.000.000 |
Biaya Listrik Kerja
|
= | 8 bln x 120.000.000 | = | 960.000.000 |
Biaya Operator (2 orang)
|
= | 8 bln x 17.000.000 | = | 136.000.000 |
Biaya Asuransi Alat
|
= | 1 Ls x 2.500.000 | = | 2.500.000 |
Biaya Perijinan Disnaker
|
= | 1 Ls x 10.000.000 | = | 10.000.000 |
Biaya 8 bulan | = | 2.103.500.000 | ||
Total biaya per bulan | = | 2.103.500.000 / 8 | ||
Total biaya per bulan | = | 262.937.500 |
Demikian sedikit ulasan mengenai Contoh Perhitungan Biaya Sewa Tower Crane Dalam Proyek Konstruksi, semoga bermanfaat.
Artikel Terkait :
Contoh Perhitungan Biaya Sewa Passenger Hoist Pada Proyek Konstruksi
Artikel Terkait :
Contoh Perhitungan Biaya Sewa Passenger Hoist Pada Proyek Konstruksi
Posting Komentar untuk "Contoh Perhitungan Biaya Sewa Tower Crane Dalam Proyek Konstruksi"