Contoh Perhitungan Biaya Sewa Passenger Hoist Pada Proyek Konstruksi
Passenger hoist single dan double cage |
Kadang orang sering menyebut passanger hoist dengan sebutan “Alimak” padahal Alimak hanyalah salah satu merek dari passenger hoist.
Biasa passenger hoist dipasang setelah pekerjaan struktur atau ketika akan memulai pekerjaan arsitektur bangunan tinggi seperti pasangan dinding.
Biasa passenger hoist dipasang setelah pekerjaan struktur atau ketika akan memulai pekerjaan arsitektur bangunan tinggi seperti pasangan dinding.
Posisi passenger hoist harus direncanakan dengan benar agar tidak mengganggu lalu lintas pekerja dan material dalam pelaksanaan proyek konstruksi.
Selain itu perlu diantisipasi juga penumpukan material yang perlu diangkut ke atas di sekitar passenger hoist.
Investasi untuk pembelian passanger hoist cukup tinggi, karena hal kadang kontraktor melakukan sewa passanger hoist pada saat membutuhkan saja atau saat melaksanakan proyek pembangunan gedung bertingkat.
Untuk biaya sewa passanger hoist terdapat beberapa komponen biaya yang harus diperhitungkan seperti :
- Biaya pondasi
- Biaya Listrik kerja
- Biaya mobilisasi dan demobilisasi Alat, biasa dihitung lumpsum.
- Biaya perakitan dan pembongkaran kembali (erection dan dismantling), biasa dihitung lumpsum.
- Biaya sewa alat passenger hoist (rental), biasa dihitung per bulan.
- Biaya operator passenger hoist, biasa dihitung per bulan.
- Biaya asuransi alat, biasa dihitung per bulan.
- Biaya ijin Disnakertrans setempat, biasa dihitung lumpsum.
- Biaya listrik untuk operasional passenger hoist / power supply, biasa dihitung lumpsum.
sebagai contoh Perhitungan biaya sewa passenger hoist kita ambil asumsi : misal Sewa Passenger Hoist selama 5 bulan, dengan komponen biaya :
Biaya Pondasi / Ls | 10.000.000 |
Biaya Listrk Kerja / Bln | 75.000.000 |
Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi | 30.000.000 |
Biaya Erection dan Dismantling | 40.000.000 |
Biaya Sewa alat / Rental / bulan | 30.000.000 |
Biaya Operator (4 orang) / bulan | 20.000.000 |
Biaya Asuransi Alat / bulan | 1.000.000 |
Biaya Perijinan Disnaker / Ls | 10.000.000 |
Dari uraian di atas maka asumsi biaya sewa passenger hoist untuk 5 bulan adalah :
Biaya Pondasi
|
= | 1 ls x 10.000.000 | = | 10.000.000 |
Biaya Listrik Kerja
|
= | 5 bln x 75.000.000 | = | 375.000.000 |
Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi
|
= | 1 ls x 30.000.000 | = | 30.000.000 |
Biaya Erection dan Dismantling
|
= | 1 ls x 40.000.000 | = | 40.000.000 |
Biaya Sewa passenger hoist
|
= | 5 bln x 30.000.000 | = | 150.000.000 |
Biaya Operator
|
= | 5 bln x 20.000.000 | = | 100.000.000 |
Biaya Asuransi Alat
|
= | 5 bln x 1.000.000 | = | 5.000.000 |
Biaya Perijinan Disnaker
|
= | 1 ls x 10.000.000 | = | 10.000.000 |
Biaya 5 bulan | = | 720.000.000 | ||
Total biaya per bulan | = | 720.000.000 / 5 | ||
Total biaya per bulan | = | 144.000.000,- |
Demikian sedikit ulasan mengenai Contoh Perhitungan Biaya Sewa Passenger Hoist Pada Proyek Konstruksi, semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Contoh Perhitungan Biaya Sewa Passenger Hoist Pada Proyek Konstruksi"