7 Tips Untuk Membuat Atap Rumah Bebas dari Kebocoran
Musim hujan terkadang menjadi momok tersendiri bagi sebagian orang. Saat inilah risiko atap rumah bocor dapat terjadi. Terlebih lagi setelah rumah diterjang panas dengan jangka waktu cukup lama, kemudian hujan mendadak turun.
Tentu saja, atap rumah bocor akan mengganggu kenyamanan penghuni rumah. Selain membuat rumah menjadi lembab, risiko atap menjadi rapuh juga semakin meningkat. Lebih buruknya lagi, struktur rumah bagian atas ini juga bisa runtuh sewaktu-waktu.
Itulah mengapa, sebelum atap rumah terlanjur bocor, tidak ada salahnya untuk mengikuti 7 tips berikut ini.
1. Bersihkan Talang Air
Salah satu penyebab atap rumah bocor adalah talang air yang kotor. Penyumbatan yang dapat disebabkan oleh lumut, dedaunan, bahkan pasir ini dapat membuat air menggenangi atap, sehingga rentan terjadi kebocoran.
Untuk mengatasinya, bersihkan talang air dengan rutin sebelum hujan terlanjur datang. Ketika musim penghujan tiba, sebaiknya lakukan pembersihan satu sampai dua bulan sekali.
2. Perbaiki Pipa Air yang Bocor
Bukan hanya talang air. Pipa saluran pembuangan air hujan juga perlu mendapatkan perhatian. Periksa secara rutin, apakah pipa mengalami kebocoran atau tidak.
Karena jika saluran pembuangan air hujan ini bocor dan tidak segera diganti, semakin lama dapat mengikis atap bahkan dinding rumah. Alhasil, risiko terjadi kerusakan pada bangunan semakin tinggi.
3. Atur Ulang Genting Rumah
Perubahan posisi genting rumah merupakan masalah klasik penyebab atap rumah bocor. Untuk mencegahnya, Anda dapat memasang paku pada reng di bawah genting guna mencegah posisi genting berubah.
Selain itu, Anda juga harus mengatur kemiringan genting. Sebagai contoh, genting keramik dan tanah liat kemiringannya harus di antara 30 sampai 45 derajat.
Cara mencegah kebocoran atap juga dapat dilakukan dengan menghindari pemasangan sambungan atap secara berlebihan. Pasalnya, hal ini berisiko atap rentan bocor.
4. Ganti Genting
Jika setelah mengatur genting tetap terjadi kebocoran, mungkin ada kerusakan pada genting Anda. Karenanya, Anda perlu menggantinya. Terlebih lagi jika kondisi genting yang ada sudah rusak dan rapuh.
Penumpukan endapan pasir atau bahkan lumut pada genting, utamanya yang berbahan tanah liat akan mempercepat kerusakan. Sebelum kebocoran terjadi karena hal ini, bersihkan genting minimal sebulan sekali, khususnya saat musim penghujan.
Atau sederhananya, Anda dapat beralih ke material genting metal seperti yang didistribusikan oleh PT Kencana Maju Bersama. Banyak keuntungan yang akan Anda dapatkan jika menggunakan genting metal Kencana, seperti:
- Memiliki profil dengan cekungan lebih besar, dimana daya tampung airnya juga besar, sehingga aman dari kebocoran.
- Pada overlapping samping terdapat alur kapiler untuk mencegah kebocoran.
- Jarak reng dan panjang setiap lembar atap genting metal dapat dibuat sesuai pesanan.
5. Lapisi Atap dengan Waterproofing
Terutama bangunan yang menggunakan atap dak, sebaiknya penggunaan lapisan anti air atau waterproofing dilakukan. Anda bisa melapisinya begitu selesai masa pengecoran dan pengeringan yang biasanya berlangsung kurang lebih 7 hari.
Manfaat dari pelapisan ini adalah memperkecil pori-pori pada struktur atap, sehingga dapat lebih kedap air. Adapun beberapa pelapis yang dapat digunakan di antaranya seperti polymer dan akrilik, pelapis berbahan dasar semen, serta pelapis berbahan aspal.
6. Gunakan Cat Anti Air
Selain melapisinya dengan lapisan waterproof di bagian luar, Anda juga bisa menambahkan cat anti air pada atap bagian dalam.
Keuntungan yang akan diperoleh dari penggunaan cat ini adalah mencegah jamur dan air menyerang atap, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kebocoran.
Tak hanya pada atap. Dinding rumah pun dapat dilapisi cat anti air agar terbebas dari lembab. Khususnya akibat rembesan air hujan.
7. Membuat Ventilasi yang Cukup
Khususnya rumah yang menggunakan material bangunan baja ringan, risiko perubahan letak genting atau pun kelonggaran dapat terjadi akibat pemuaian. Seperti diketahui, material berbahan logam seperti baja akan memuai saat terkena panas.
Agar masalah ini dapat diantisipasi, bagian bawah atap atau loteng harus memiliki ventilasi yang cukup guna membuat suhu udara tidak terlalu panas.
Ternyata banyak faktor yang mampu meningkatkan risiko terjadinya kebocoran pada tempat tinggal kita. Sebelum musim penghujan tiba, kita dapat menerapkan 7 Tips Untuk Membuat Atap Rumah Bebas dari Kebocoran seperti ulasan di atas.
Posting Komentar untuk " 7 Tips Untuk Membuat Atap Rumah Bebas dari Kebocoran"