Alat berat : Tower Crane

Rumahmaterial.com - Tower crane adalah jenis alat berat yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan bahan konstruksi dan peralatan berat di lokasi konstruksi.

Tower crane memiliki struktur menara yang tinggi dan stabil yang memberikan kemampuan untuk mengangkat bahan konstruksi ke ketinggian yang tinggi.

Tower crane biasanya terdiri dari beberapa bagian utama, termasuk jib atau lengan, trolley, winch, kabel, dan blok penyangga.

Jib atau lengan adalah bagian utama crane yang mengangkat beban dan dapat diatur panjangnya sesuai kebutuhan.

Trolley adalah bagian yang bergerak di sepanjang jib dan membawa beban.

Winch adalah sistem penggerak yang mengontrol kabel pengangkat dan blok penyangga.

Tower crane biasanya dipasang pada beton atau struktur baja yang kuat dan stabil di lokasi konstruksi. Crane ini biasanya memiliki kemampuan mengangkat beban hingga beberapa ton dan jangkauan hingga ratusan meter.

Tower crane sering digunakan dalam konstruksi gedung, jembatan, dan proyek infrastruktur besar lainnya. Tower crane dioperasikan oleh operator tower crane yang harus memiliki pelatihan dan sertifikasi khusus untuk mengoperasikan crane ini dengan aman dan efektif.

Apa saja kelebihan dan kekurangan penggunaan tower crane?

Berikut ini adalah kelebihan dari penggunaan tower crane, yaitu:

Kemampuan mengangkat beban yang berat: Tower crane dapat mengangkat dan memindahkan bahan konstruksi dan peralatan berat.
Efisiensi dan kecepatan: Tower crane dapat membantu meningkatkan efisiensi dan kecepatan konstruksi dengan mengangkat dan memindahkan bahan konstruksi ke ketinggian yang tinggi.
Jangkauan yang luas: Tower crane memiliki jangkauan yang luas dan dapat digunakan dalam konstruksi bangunan bertingkat tinggi dan proyek infrastruktur besar lainnya.
Stabilitas yang baik: Tower crane dilengkapi dengan struktur menara yang tinggi dan stabil sehingga dapat menjamin keamanan dan stabilitas dalam mengangkat beban.

Sedangkan kekurangan dari penggunaan tower crane adalah:

Biaya yang tinggi: Tower crane termasuk dalam jenis alat berat yang mahal dan biaya instalasi, pemeliharaan, dan penggunaan yang tinggi.
Ruang dan waktu: Tower crane memerlukan ruang yang cukup besar dan membutuhkan waktu untuk pemasangan dan pembongkaran sehingga dapat menghambat aktivitas konstruksi di sekitarnya.
Dibutuhkan operator yang terlatih: Tower crane harus dioperasikan oleh operator yang terlatih dan bersertifikasi untuk menjaga keselamatan dan kinerja yang optimal.
Keterbatasan penggunaan: Tower crane mungkin tidak dapat digunakan pada beberapa jenis konstruksi atau lingkungan kerja tertentu karena keterbatasan ruang atau akses.

Apa saja faktor dalam menentukan lokasi tower crane?

Menentukan lokasi penempatan tower crane adalah hal yang sangat penting dalam keberhasilan penggunaannya. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan lokasi penempatan tower crane:

Keamanan: Lokasi tower crane harus aman dan terhindar dari bahaya atau risiko yang mungkin terjadi. Pastikan lokasi tersebut tidak berdekatan dengan area pejalan kaki atau lalu lintas kendaraan, serta tidak berdekatan dengan jalur kabel listrik udara.
Aksesibilitas: Pastikan lokasi tower crane dapat diakses oleh truk pengangkut dan mobil untuk mengangkut dan memasang material dan peralatan konstruksi. Pastikan pula lokasi tersebut dekat dengan area kerja konstruksi.
Ketersediaan ruang: Pastikan lokasi tower crane memiliki ruang yang cukup untuk menampung struktur menara dan memiliki area yang cukup untuk membuat jalan akses untuk truk pengangkut dan mobil.
Jangkauan crane: Pastikan lokasi tower crane memberikan jangkauan yang cukup untuk menjangkau area kerja dan material konstruksi. Pastikan pula tower crane ditempatkan pada lokasi yang dapat memberikan visibilitas yang baik bagi operator crane.
Perijinan: Pastikan mendapatkan izin dari otoritas setempat sebelum menempatkan tower crane. Pastikan pula untuk mematuhi semua peraturan dan persyaratan terkait penempatan tower crane.

Menentukan lokasi penempatan tower crane memerlukan perencanaan yang matang dan teliti. Pastikan untuk melibatkan tim ahli yang terlatih dalam menentukan lokasi penempatan tower crane untuk memastikan keselamatan dan kinerja yang optimal.

Apa saja faktor biaya tower crane yang harus diperhitungkan?

Biaya tower crane dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti ukuran, kapasitas angkat, lokasi, durasi penggunaan, dan lain sebagainya. Berikut adalah beberapa biaya yang perlu dipertimbangkan ketika menggunakan tower crane:

Biaya pondasi tower crane: Biaya pembuatan pondasi tower crane sesuai gambar desain rekomendasi pihak suplier tower crane seperti pernah kami bahas dalam artikel Perhitungan Biaya Pondasi Tower Crane.
Biaya sewa / rental: Biaya sewa tower crane dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan kapasitas angkatnya. Biaya sewa umumnya dihitung per bulan.
Biaya mobilisasi dan demobilisasi: Biaya ini meliputi biaya pengiriman dari lokasi penyimpanan penyedia sewa ke lokasi proyek dan biaya untuk memulangkan unit tower crane dari lokasi proyek ke lokasi penyimpanan penyedia sewa.
Biaya erection dan dismantling : Biaya erection meliputi biaya perakitan dan instalasi tower crane di lokasi proyek, sedangkan biaya dismantling adalah biaya pembongkaran setelah tower crane tidak digunakan lagi.
Biaya operator: Biaya operator ini meliputi biaya gaji, uang makan, dan lembur operator. Besarnya bervariasi tergantung pada tingkat pengalaman dan sertifikasi operator.
Biaya pemeliharaan: Biaya pemeliharaan tower crane perlu dipertimbangkan untuk menjaga kinerja dan keamanannya. Biaya ini dapat meliputi biaya perbaikan, penggantian suku cadang, dan inspeksi berkala.
Biaya asuransi: Biaya asuransi dapat diperlukan ketika menggunakan tower crane. Asuransi ini melindungi proyek dari kerusakan atau kecelakaan yang disebabkan oleh tower crane.
Biaya Listrik: Biaya listrik tower crane harus diperhitungkan karena biasanya menggunakan genset dan nilainya juga besar.

Perlu diingat bahwa biaya tower crane dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan persyaratan proyek. Penting untuk memperkirakan biaya secara cermat dan menyeluruh sebelum memutuskan untuk menggunakan tower crane.

Simak juga artikel Contoh Perhitungan Biaya Sewa Tower Crane Dalam Proyek Konstruksi.

Apa saja langkah pemasangan tower crane?

Berikut adalah beberapa langkah umum dalam pemasangan tower crane:

Menentukan lokasi: Lokasi pemasangan tower crane harus dipilih dengan hati-hati. Lokasi harus kuat dan stabil untuk menopang berat tower crane dan harus terletak di dekat area konstruksi yang membutuhkan pengangkatan material.
Memperbaiki landasan: Landasan harus disiapkan untuk menopang kaki menara dan harus stabil untuk menahan beban tower crane. Landasan biasa berupa pondasi pile cap beton dengan pondasi dalam tiang pancang / tiang bor tergantung pada kondisi tanah dan beban crane.
Pemasangan tiang vertikal: Tiang vertikal atau menara dapat dirakit di lokasi atau di lokasi lain sebelumnya. Tiang vertikal harus dirakit dengan benar dan diperiksa sebelum dipasang di lokasi pemasangan.
Memasang balok penyeimbang: Balok penyeimbang harus dipasang pada tiang vertikal di bawah roda kendaraan crane. Balok penyeimbang membantu menjaga keseimbangan crane selama penggunaannya.
Memasang boom crane: Setelah tiang vertikal dan balok penyeimbang dipasang, boom crane atau lengan crane dapat dipasang ke menara. Lengan crane harus diangkat dan disusun dengan hati-hati untuk memastikan keamanan dan keseimbangan.
Pemasangan kabel dan sistem kendali: Setelah boom crane dipasang, kabel dan sistem kendali harus dipasang. Sistem kendali meliputi sistem hidrolik dan elektrik yang mengontrol gerakan crane.
Pengujian dan inspeksi: Setelah tower crane terpasang, pengujian dan inspeksi harus dilakukan untuk memastikan crane berfungsi dengan baik dan aman untuk digunakan.

Pemasangan tower crane adalah pekerjaan yang rumit dan memerlukan perencanaan yang matang dan teliti. Penting untuk melibatkan tim ahli dan terlatih dalam melakukan pemasangan tower crane untuk memastikan kinerja dan keselamatan yang optimal.