APAR Untuk Mencegah Kebakaran Menjadi Besar

APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

Rumahmaterial.com - APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat yang digunakan untuk memadamkan api pada tahap awal kebakaran. Bentuknya biasanya seperti tabung berisi media pemadam api yang dapat disemprotkan langsung ke sumber api.

APAR sangat berguna untuk mengendalikan kebakaran kecil sebelum menjadi lebih besar dan sulit ditangani. Ada beberapa jenis APAR, tergantung dari media pemadam yang digunakan, seperti:

  1. APAR jenis air (Water-based): Cocok untuk memadamkan api dari bahan padat non-logam seperti kertas, kayu, atau kain.
  2. APAR jenis busa (Foam): Efektif untuk kebakaran yang melibatkan cairan mudah terbakar seperti minyak atau bensin.
  3. APAR jenis serbuk (Powder): Digunakan untuk kebakaran kelas A (bahan padat), B (cairan), dan C (gas).
  4. APAR jenis CO2 (Karbon dioksida): Ideal untuk kebakaran yang melibatkan peralatan listrik atau elektronik karena tidak meninggalkan residu.

Penggunaan APAR harus cepat dan tepat, karena tujuannya adalah untuk menghentikan api sebelum membesar. Makanya, penting juga untuk memahami jenis kebakaran dan memilih APAR yang sesuai.

Bagaimana Cara Menggunakan APAR?

Cara menggunakan APAR cukup mudah jika kamu mengingat langkah-langkah dasarnya. Ada metode yang umum dipakai yaitu metode PASS (Pull, Aim, Squeeze, Sweep). Berikut adalah langkah-langkah detailnya:

  1. P (Pull - Tarik): Tarik pin pengaman yang biasanya ada di pegangan APAR. Pin ini berfungsi untuk mencegah penggunaan tidak disengaja, jadi kamu harus melepasnya sebelum mulai menggunakan APAR.
  2. A (Aim - Arahkan): Arahkan selang atau nosel APAR ke sumber api, tepat ke bagian dasar api, bukan ke nyalanya. Memadamkan di dasar api lebih efektif karena menghentikan bahan bakar api.
  3. S (Squeeze - Tekan): Tekan tuas di pegangan APAR untuk menyemprotkan media pemadam api keluar dari tabung. Pastikan tekananmu stabil agar aliran media pemadam tetap terkontrol.
  4. S (Sweep - Sapu): Sapu atau gerakkan nosel secara menyamping di area dasar api sampai api benar-benar padam. Pastikan seluruh area yang terbakar sudah terkena media pemadam, dan jangan lepaskan tuas sampai yakin api sudah benar-benar padam.

Hal yang perlu diperhatikan:

  • Jarak optimal untuk menggunakan APAR adalah sekitar 1,5-2 meter dari api.
  • Jika api tidak bisa dikendalikan dengan APAR, segera evakuasi dan panggil pemadam kebakaran.
  • Periksa APAR secara berkala untuk memastikan isinya cukup dan dalam kondisi baik, karena APAR yang tidak dirawat bisa kehilangan tekanannya.

Dengan memahami langkah-langkah ini, kamu bisa lebih siap dalam situasi darurat.

Tips Penempatan APAR

Penempatan APAR sangat penting agar alat ini mudah diakses saat terjadi kebakaran. Berikut adalah panduan umum untuk penempatan APAR yang tepat:

  1. Dekat dengan area berisiko kebakaran: APAR harus ditempatkan di dekat sumber potensi kebakaran, seperti dapur, ruang mesin, atau tempat penyimpanan bahan mudah terbakar (misalnya, bensin, bahan kimia, atau gas).
  2. Di Jalur evakuasi: APAR sebaiknya ditempatkan di dekat pintu keluar atau sepanjang jalur evakuasi. Hal ini memastikan bahwa ketika terjadi kebakaran, orang yang ingin keluar bisa dengan mudah mengambil APAR tanpa harus melawan arah api.
  3. Di tempat yang mudah terlihat dan diakses: APAR harus dipasang di dinding atau tempat yang terlihat jelas, dan tidak boleh ada penghalang di depannya. Tinggi pemasangan biasanya sekitar 125-150 cm dari lantai, agar mudah dijangkau.
  4. Di setiap lantai bangunan: Pastikan setiap lantai memiliki APAR yang mudah diakses, terutama di area dengan banyak orang atau di ruang publik seperti lobi, aula, atau koridor.
  5. Dekat peralatan listrik: Karena kebakaran listrik sering kali terjadi tanpa peringatan, penting untuk meletakkan APAR di dekat panel listrik atau peralatan elektronik besar.
  6. Tanda penunjuk: Jika penempatan APAR tidak terlalu terlihat (misalnya di sudut atau di dalam lemari), gunakan tanda penunjuk atau stiker yang mudah dikenali agar orang tahu di mana APAR berada.
  7. Jarak antar APAR: Dalam lingkungan kantor atau bangunan besar, APAR biasanya ditempatkan dengan jarak sekitar 15-30 meter satu sama lain, tergantung dari luas dan tata letak ruangan.

Pastikan juga APAR selalu dalam kondisi baik dan dicek secara berkala untuk memastikan fungsinya optimal saat diperlukan.

Posting Komentar untuk "APAR Untuk Mencegah Kebakaran Menjadi Besar"