Decking Kayu: Pilihan Untuk Lantai Outdoor Dengan Estetika Alami

Decking kayu adalah lantai yang terbuat dari material kayu solid atau kayu olahan, yang biasanya dipasang di area luar ruangan seperti teras, balkon, pinggiran kolam renang, rooftop, taman, dan area komersial outdoor.

Berbeda dengan lantai kayu interior, decking kayu dirancang untuk tahan terhadap cuaca, baik panas matahari, hujan, maupun kelembapan tinggi.

Selain fungsional, decking kayu juga menambah nilai estetika karena menghadirkan kesan alami dan hangat pada area eksterior.

Apa Kelebihan dan Kekurangan Decking Kayu?

Kelebihan Decking Kayu antara lain adalah :

Estetika alami: Memberikan kesan mewah dan hangat.
Anti-slip: Cocok untuk area yang sering terkena air, seperti sekitar kolam renang.
Tahan cuaca: Jenis kayu tertentu (seperti ulin) memiliki ketahanan terhadap perubahan cuaca ekstrem.

Selain beberapa kelebihan di atas, terdapat beberapa kekurangan decking kayu yaitu :

Membutuhkan perawatan rutin: Kayu alami membutuhkan pelapisan ulang atau coating agar tidak lapuk atau berjamur.
Biaya lebih tinggi: Terutama jika menggunakan kayu solid berkualitas tinggi.
Bisa berubah bentuk: Jika tidak dipasang dan dirawat dengan benar, kayu bisa melengkung atau retak akibat perubahan suhu dan kelembapan.

Jenis Kayu Terbaik Untuk Decking kayu

Dari beberapa macam jenis kayu yang sering digunakan, tetapi sebenarnya ada 3 jenis kayu terbaik untuk decking kayu, yaitu:

1. Kayu Ulin

Umumnya kayu Ulin berwarna cokelat keemasan hingga cokelat tua, dan semakin gelap seiring waktu. Kayu ini memiliki densitas yang tinggi, sehingga tahan terhadap deformasi dan benturan.

Kayu Ulin tidak mudah lapuk walaupun terpapar air secara terus-menerus, menjadikannya ideal untuk penggunaan outdoor seperti jembatan, lantai decking, dan dermaga.

Kandungan alami di dalam kayu ulin membuatnya tidak disukai hama kayu dan jamur.

2. Kayu Merbau

Warna kayu merbau umumnya cokelat kemerahan hingga gelap, dan akan menjadi semakin gelap seiring berjalannya waktu. Seratnya lurus hingga sedikit bergelombang, memberikan tampilan yang mewah dan alami.

Kayu ini sangat keras dan tahan terhadap kelembaban, cocok digunakan di lingkungan tropis yang sering terkena perubahan suhu dan kelembapan tinggi.

3. Kayu Bengkirai

Kayu bengkirai memiliki warna kuning kecoklatan yang akan semakin gelap seiring usia. Serat kayunya lurus dengan sedikit pola alami, memberikan tampilan alami dan elegan.

Bengkirai termasuk kayu kelas keras dengan densitas tinggi. Selain kuat, ia memiliki ketahanan yang baik terhadap kelembaban dan panas, sehingga cocok digunakan untuk area outdoor.

Meskipun tidak sekeras ulin, bengkirai relatif tahan terhadap serangan serangga dan rayap, terutama jika diberi perawatan tambahan seperti coating atau pelapisan minyak.

Berapa Harga Material Decking Kayu?

Harga material decking kayu bervariasi tergantung jenis kayunya dan kualitas yang ditawarkan:

Decking Kayu Ulin, harganya berkisar antara Rp.780.000 sampai Rp 890.000 / m2.
Decking Kayu Merbau: harganya berkisar sekitar Rp.490.000 / m2
Decking Kayu Merbau: harganya berkisar sekitar Rp.450.000 / m2

Selain harga material, biaya pemasangan biasanya dikenakan sekitar Rp 180.000 / m2, tergantung pada kerumitan proyek dan lokasi pemasangan

Pastikan memilih jenis kayu yang sesuai dengan kebutuhan agar tidak hanya mendapatkan tampilan estetis, tapi juga ketahanan jangka panjang.

Tips Memasang dan Merawat Decking Kayu

Struktur rangka yang kuat. Gunakan rangka kayu tahan cuaca agar decking lebih kokoh dan awet.
Jarak antara papan. Beri celah sekitar 3-5 mm antarpapan untuk mengantisipasi pemuaian dan penyusutan.
Pelapisan coating. Kayu alami sebaiknya dilapisi dengan varnish atau wood stain agar tahan air dan tidak cepat kusam.
Pembersihan rutin. Bersihkan daun kering atau kotoran agar tidak menumpuk dan menyebabkan jamur.

Kalau kamu ingin decking kayu terlihat awet dan tahan lama, perawatan itu kunci utamanya. Selain itu, pastikan pemasangan dilakukan oleh tenaga profesional agar hasil pekerjaannya presisi dan rapi.