Urinal, Salah Satu Item Sanitary Yang Penting Pada Toilet Publik Pria
Rumahmaterial.com – Salah satu material sanitary yang hanya ada di dalam toilet pria adalah urinal atau urinoir. Tetapi penggunaan urinal biasanya dipasang pada dinding toilet publik pria, seperti toilet umum di pusat perbelanjaan, kantor, stasiun, atau tempat lain yang ramai.
Fungsi utama dari urinal adalah memberikan fasilitas buang air kecil untuk orang-orang yang lebih cepat dan efisien.
Beberapa urinal juga dilengkapi sensor otomatis yang mengaktifkan penyiraman setelah digunakan, untuk memberikan kenyamanan dan kebersihan ekstra.
Pemasangan urinal (urinoir) memerlukan perhatian pada ketinggian, sistem pembuangan, dan suplai air yang tepat untuk memastikan fungsi yang optimal dan kebersihan.
Bagaimana Langkah Pemasangan Urinal?
Berikut ini langkah-langkah umum untuk pemasangan urinal:
1. Persiapan Alat dan Bahan
Alat yang dibutuhkan: Obeng, bor listrik, meteran, kunci pas, sekrup, pipa PVC untuk pembuangan, sealant silikon, dan perekat khusus untuk instalasi pipa.
Bahan yang diperlukan: Urinal, fitting pipa (untuk suplai air dan pembuangan), baut dan mur dinding, saluran air pembuangan (trap), serta flush valve atau sensor otomatis (jika ada).
2. Menentukan Ketinggian Pemasangan
- Ukur ketinggian ideal sesuai dengan tipe urinal dan target pengguna.
- Untuk urinal yang digunakan orang dewasa, ketinggian umumnya sekitar 60 cm dari lantai ke bagian atas urinal.
- Untuk urinal anak-anak, bisa dipasang lebih rendah, sekitar 40–50 cm tergantung tinggi rata-rata anak-anak yang akan menggunakannya.
Urinal U57M, salah satu tipe Urinal dari merek TOTO yang sering digunakan |
3. Persiapan Pipa Pembuangan
- Pastikan sudah ada sistem pembuangan yang terhubung dengan saluran utama pembuangan. Biasanya menggunakan pipa PVC 2–4 inci yang sesuai standar.
- Lubangi dinding sesuai dengan posisi pemasangan pipa pembuangan dan urinal. Lubang ini harus sejajar dengan pipa saluran pembuangan yang sudah ada di belakang dinding.
4. Pemasangan Penyangga Urinal
- Bor lubang pada dinding sesuai dengan posisi baut penyangga urinal. Biasanya urinal dinding membutuhkan setidaknya dua penyangga utama di bagian atas dan bawah.
- Pasang baut dan mur penyangga, lalu pastikan posisinya kuat dan stabil untuk menahan beban urinal.
5. Pemasangan Urinal
- Tempatkan urinal di posisi yang sudah ditentukan, sejajar dengan lubang pembuangan.
- Pasang fitting antara urinal dan pipa pembuangan dengan trap (sifon) untuk mencegah bau kembali ke ruangan.
- Setelah terpasang, pastikan urinal dalam posisi yang tepat dan tidak goyah.
6. Koneksi Suplai Air
Jika urinal menggunakan sistem flush manual atau otomatis, sambungkan pipa suplai air ke flush valve (katup penyiram). Pastikan suplai air terhubung dengan sistem utama dan tidak ada kebocoran.
7. Penyegelan dan Finishing
Oleskan sealant silikon di sekitar area pemasangan pipa pembuangan untuk mencegah kebocoran air atau gas dari saluran pembuangan.
Periksa kembali semua sambungan pipa, baut, dan mur untuk memastikan semuanya terpasang dengan benar dan kuat.
8. Pengujian
Nyalakan suplai air dan coba gunakan flush valve untuk memastikan air mengalir dengan baik dan tidak ada kebocoran.
Tips Penting:
- Ketinggian harus disesuaikan dengan target pengguna (dewasa atau anak-anak).
- Pastikan instalasi pipa pembuangan dan suplai air sudah direncanakan sebelumnya agar lebih efisien.
- Jika menggunakan urinal dengan sensor otomatis, pastikan sensor berfungsi dengan baik dan telah terkalibrasi untuk mendeteksi pengguna dengan tepat.
Pemasangan urinal yang tepat akan memastikan efisiensi penggunaan, mengurangi perawatan, dan meningkatkan kebersihan di toilet.
Posting Komentar untuk "Urinal, Salah Satu Item Sanitary Yang Penting Pada Toilet Publik Pria"