Kenapa Plesteran Dinding Sering Retak? Simak Solusinya di Sini!
Rumahmaterial.com - Plesteran dinding retak bikin frustrasi? Bayangkan Anda baru selesai membangun atau merenovasi rumah. Seluruh permukaan dinding terlihat rapi, catnya segar, semua tampak sempurna.
Tapi, beberapa minggu atau bulan kemudian, muncul retakan di sana-sini. Bukan cuma mengganggu estetika, retakan ini bisa memicu masalah lebih besar, seperti kebocoran atau kerusakan struktur.
Retakan pada plesteran dinding memang jadi masalah umum di banyak bangunan. Tapi apa penyebabnya? Dan yang lebih penting, bagaimana cara mencegahnya?
Jangan sampai salah langkah!
Masalah retak ini sebenarnya sering kali muncul akibat kesalahan teknis yang sebenarnya bisa dicegah. Penyebab utamanya bisa bermacam-macam, mulai dari:
- Campuran plester yang salah – Misalnya, terlalu banyak semen dibanding pasir, atau pasirnya mengandung tanah yang bikin campuran kurang "lengket."
- Pekerjaan terlalu terburu-buru – Plesteran tidak diberi waktu cukup untuk kering sebelum dilapisi lagi.
- Permukaan dinding yang tidak siap – Kotoran, debu, atau minyak di permukaan dinding bikin plester tidak menempel sempurna.
- Perubahan suhu dan kelembaban – Terutama jika rumah Anda ada di area dengan cuaca ekstrem.
Kalau hal-hal di atas diabaikan, akibatnya retakan kecil bisa melebar. Ujung-ujungnya, biaya perbaikan jadi makin mahal lagi.
Tips Plesteran Dinding Anti Retak
Berikut langkah-langkah sederhana tapi ampuh agar plesteran dinding Anda tetap mulus:
1. Gunakan campuran yang benar
- Gunakan perbandingan 1:4 antara semen dan pasir untuk hasil yang kuat.
- Pastikan pasir yang digunakan bersih dari tanah atau lumpur. Cuci pasir jika perlu.
- Atau jika tidak mau repot bisa menggunakan mortar instan dari pabrikan.
2. Bersihkan permukaan dinding sebelum diplester
- Pastikan dinding bebas dari debu, minyak, atau sisa cat lama.
- Jika dinding terlalu kering, siram dulu dengan air sebelum memulai plesteran.
3. Berikan waktu pengeringan yang cukup
- Biarkan plester mengering secara alami selama 7-14 hari sebelum proses finishing seperti pengecatan.
- Hindari mengecat dinding yang plesternya masih basah.
4. Gunakan bahan tambahan
- Tambahkan aditif bonding ke campuran plester untuk meningkatkan daya rekat.
- Jika bangunan di area lembap, pertimbangkan untuk menggunakan waterproofing admixture.
5. Kontrol cuaca
- Hindari pekerjaan plesteran di saat cuaca terlalu panas atau hujan lebat.
- Untuk area dengan perbedaan suhu ekstrem, tambahkan lapisan primer fleksibel agar plester bisa “mengikuti” perubahan struktur.
Investasi untuk Keawetan Rumah Anda
Mencegah retakan dinding bukan hanya soal estetika, tapi juga soal ketahanan bangunan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tapi juga menjaga rumah tetap nyaman dan aman dalam jangka panjang.
Jadi, sebelum mulai proyek plesteran berikutnya, pastikan semua persiapan dan tekniknya benar. Percayalah, hasilnya sepadan dengan usaha yang Anda keluarkan!
Posting Komentar untuk "Kenapa Plesteran Dinding Sering Retak? Simak Solusinya di Sini!"